9/7/09

sesak

jumat
aku dia dan salah seorang temanku bertemu
kita bertiga membahas sesuatu tentangn temanku yang lain
entahlah setiap kali aku mengajaknya ngobrol
dia seolah-olah tak mempedulikanku,
dan seolah-oleh aku dianggap tak hadir olehnya
antara ada dan tiada
entah itu benar atau hanya perasaanku saja

di akhir pertemuan
telpnnya berbunyi
dia menerimanya dengan tersenyum manis bahagia
senyuman yag t'lah lama tak ku liat sejak kita tak bersama lagi
aku senang melihatnya tersenyum manis seprti itu
tapi entahlah ada rasa ketidakrelaan dalam diriku atas senyum itu
aku berpikir kenapa bukan aku yang membuatmu tersnyum sperti itu
kenapa????
tapi aku cepat tersadar bahwa ternyata aku hanya bisa membuatnya menagis

aku benar-benar salut padanya
karena mungkin saat ini dia sudah bisa mengangap aku biasa
dan telah berjalan jauh meninggalkan ku di sini sendiri
tapi kenapa aku tak bisa
kenapa aku tak bisa mengangapmu biasa
kenapa setiap kali aku berusaha tak mempedulikannya
hanya sesak yang kurasakan didada

aku hanya ingin sendiri
sendiri tanpa memikirkanmu seperti saat ini

No comments: