Januari yang membingungkan

diantara now and past
gak tau apa yang kurasakan
semua sunguh membingungkan
entahlah....

1 kata

"kalo ada yang pasti kenapa memilih yang tidak pasti"

kata yang t'lah merubah segala-galanya
mungkin bagi orang lain itu sekedar kata lewat dan dilupakan
tapi bagi ku itu suatu kata yang benar-benar menusuk
membuat ku memaksa memakai logika lagi
manyadarkan aku dari kebodaohan yang slama ini aku agung2kan
yach betapa bodohnya diriku saat itu
thanks 4 remember me :)

1st November

november yang t'lah membuat segalanya berubah
saat semuanya menjadi abu-abu
tak ada warna lagi
entahlah sungguh tak berwarna lagi

akhirnya...........

TA-ku selesai !!!
entah harus kemana lagi jalanku @:{
apa living together aja yach say?

cinta begitu sering dihubungkan dengan musim panas, ya, ai?

no matter how much time passes,
or how much you two are separated,
you always remember the person you had your first kiss with.
right ?!

hey, ai, do you remember our first kiss?

no matter when it happens,
or who it's with
when i kiss i'll remember you.
there's one person i remember everytime i kiss someone.
that everytime i kiss i feel your lips.

i never knew that this sort of gentle pleasure existed.

will you remember the way i do?
after all, time after time, when we have to go and got separated,
will you remember the taste of our first kiss?
it tasted good.

sayang,

barangkali rindu tak sekedar seperti kamper.
menyublim lalu hilang tak bersisa
meski harumnya masih terasa lama.

***micucomat

aku, parikesit n1nna, dalam blog kekasihku

huehehe, judul yang nggilani, ya, ai.

ada begitu banyak waktu di mana aku sulit membuktikan cintaku pada orang-orang yang begitu penting buatku dan kucintai. aku mencintai mereka semua? ya. tapi mungkin aku kurang mencintai mereka saja. atau kurang bisa membuktikan bahwa aku mencintai mereka.

kasus contoh yang kutampilkan adalah tentang pilihan jurusan pada universitas yang kuhadiri sekarang. jelas sekali kalau aku tidak suka pilihan jurusanku yang sekarang (yang diinginkan oleh orang tuaku). tapi aku lebih tidak suka kalau aku tidak mencobanya dulu untuk SPMB memilih jurusan itu. untuk membuktikan aku mencintai orang tuaku? ya! tapi di tengah-tengah perjalananku, atau bahkan sedari awal, aku tidak pernah serius menjalaninya. mungkin karena aku kurang mencintai mereka karena aku tidak sungguh-sungguh membuktikan pada mereka.

tapi benarkah cinta itu bisa diukur banyak-sedikitnya? aku tidak tahu bagaimana cara mengukurnya, jadi aku bilang "kurang" huehehe.
nglantur banget, ya, ai, aku ngobrasnya. stres banget sih.