9/6/12

jalan-jalan ke solo (hari 2)

hari ini saya mulai dengan fitnes dan sauna di tempat kebugaran hotel, setelah itu saya membersihkan diri dan makan pagi di restoran hotel, menu favorit saya ketika menginap di hotel berbintang seperti ini adalah sosis, daging ham, omlet dan ada satu menu baru yg belum pernah saya icipin (saya juga lupa namanya) isinya kacang merah dan saus warnanya merah rasanya paaaas banget dengan lidah saya maknyus pokoknya.
setelah selesai menikmati makan pagi saya menuju tempat pertemuan, selesai pertemuan saya langsung menuju k pasar klewer untuk mencari oleh-oleh tapi ternyata tidak sreg akhirnya ketemu sama tukang taksi yang baik hati yang menunjukkan tempat-tempat oleh-oleh, taksinya kerjasama dengan hotel jadi di jamin aman dan argo sip.
malamnya saya dan teman-teman makan di depan PGS (pusat Grosir Solo) di situ setingan tempatnya seperti d kya-kya jadi sepanjang jalan di tutup dan d isi meja kursi untuk makan, d samping grobak-grobak penjual berjajar-jajar, awalnya saya ingin memesan nasi liwet tapi tidak jadi karena saya yakin besok pagi d hotel pasti makanan khas yang di sajikan adalah nasi liwet, akhirnya saya memesan bakso dan es teh, setelah kenyang saya pun kembali ke hotel, eh ternyata pemilik wedhangan kemaren sudah menunggu saya dan teman saya di depan hotel untuk memberikan oleh-oleh kepada kami, wah kaget banget dan merasa tidak enak, apalagi oleh-oleh yg di berikan 1 tas kresek besar, wah wah jadi sungkan nih, terima kasih bayak ya bu atas oleh-oleh yang d berikan.malam ini adalah terakhir saya menginap d hotel, saya puas-puaskan berendam dan menikmati fasilitas yang lain.
keseokan harinya sebelum sarapan saya berenang dan sauna, jam 11.00 saya menuju restoran untuk sarapan (makan pagi apa siang sih), selesai sarapan saya berkemas-kemas untuk check out, jam 13.00 tukang taksi yang kemaren sudah menunggu saya di depan hotel (kemaren memang sudah janjian) untuk mengantar ke stasiun, kereta argo wilis belum berada di jalurnya saat saya sampai d stasiun, sambil menunggu kereta saya membeli minuman dan cemilan d restoran, tidak lama kemudian kereta saya sudah nampak berdiri di jalurnya, perjalanan kembali ke kota tercinta pun di mulai, sampai d stasiun gubeng sekitar pukul 19.00
perjalanan paling menyenangkan dan penuh kemewahan yang pernah saya lalui sepanjang saya bekerja

Jalan-jalan ke solo (hari 1)

Beberapa waktu lalu saya ada tugas ke solo untuk menghadiri pertemuan, perjalanan ke solo menggunakan kereta eksekutif Argo Wilis menjadi pengalaman pertama untuk saya (biasanya naik ekonomi / bus), benar-benar nyaman dan maknyus heheheh (ndeso banget kelihatannya), sepanjang perjalanan di sebelah saya ada seorang bapak-bapak yang merantau (rumah di solo kerja di surabaya) sepanjang perjalanan bapak-bapak tersebut sempat bercerita sedikit tentang dirinya, dan yang membuat aku tertawa geli beliau menanyakan kepada ku "mbak mau balik kuliah ya" wow apa tampangku ini masih kelihatan seperti anak kuliahan ya, setelah ngobrol saya kembali larut dalam buku akar pule punya oka rusmini yang salah satu ceritanya saya g paham sampe pusing bacanya.
jam 11.00 WIB akhirnya sampai juga di solo balapan, perjalanan surabaya-solo tidak begitu jauh di tempuh, setelah itu saya berjalan menuju hotel tempat saya menginap dengan mengandalkan GPS karena saya takut di tipu tukang taxi yang ada di stasiun karena pengalama saya banyak sekali taksi yang berargo kuda di stasiun atau terminal,sebenarnya saya sempat mencari taksi setelah berjalan jauh dari teminal tetapi tidak ketemu akhirnya saya naik bus sampai ke rumah sakit umum slamet riyadi, setelah dari situ saya jalan lagi, tapi kok jauh y akhirnya naik becak menuju ke hotel best western.
biasanya jika tugas keluar kota saya hanya mendapatkan fasilitas hotel yang berbasis homestay, tapi entah hari itu saya mendapatkan fasilitas hotel bintang 4 dari kantor (lumayan lah), setelah check in saya menuju kamar saya dan bersiap-siap untuk menghadiri pertemuan yang di adakan di hotel itu juga, setelah petemuan selesai saya sempat berkenalan dengan teman dari kota tegal yang menawarkan saya untuk ikut berjalan-jalan nanti malam.
jam 19.00 saya bersiap-siap menemui teman saya di wedhangan pendhopo di jalan srigading I, wedangan ini lain dari pada yang lain, setingan tempat, ornamen dan juga furniture benar-benar seperti warung jaman dahulu, ada blek2 kecil untuk krupuk dan juga jajanan jaman dulu (seperti ampyang, permen kacang, kacang tanah goreng dll),dudukny pun ada yang di bale-bale, di kursi jadulu dan juga ada kursi panjang seperti d warung, pemilik wedhangan ini teman dari teman saya, beliau pengemar barang-barang antik jaman dulu dan punya galery barang-barang antik juga, saya sangat suka sekali nongkrong di sini apa lagi lagu-lagu yang di putar benar-benar membuat suasana seperti jaman-jaman dahulu kala. karena besok acara masih padat akhirnya saya dan teman saya pamit balik ke hotel, lumayan dekat jarak antara wedhangan dengan hotel,tarif taxi dari situ hingga hotel cuma 11.000.