8/11/09

karma

mungkin ini sebuah karma
karena saking seringnya membohongi dan mempermainkan perasaan orang
sehingga kelika 2 kali benar-benar mencinta,dua-duanya kandas begitu saja

kekasihku yang pertama my first love
dia membuat aku benar2 dimabuk cinta,
tak peduli walau umur kita brbeda 17 tahun
dan selalu bilang
"ah....ternyat kau masih kecil ya" sambil tertawa terkekeh-kekeh,
berkali-kali dia memutuskan ku, berkali-kali membohongiku tetap saja aku mencintainya
gilanya lagi ketika dia menghilang entah kemana tanpa kabar berbulan-bulan lamanya,tiba2 muncul lagi tanpa rasa bersalah bilang padaku bahwa dia merindukanku
tetap saja aku mencintainya, di hati dan pikiranku hanya ada dia seorang
hingga aku rela memutuskan atau menyeingkuhi pacar-pacarku hanya untuk kembali padanya.

dia datang kemudian pergi entah kemana tanpa pesan keudian datang lagi kemudian pergi lagi yach seperti itulah sikulsnya berulang terus-terus dan terus hingga dia berkata tak usah menunggunya karena dia tak kan pernah kembali lagi dan ternyata aku tetap mencintainya.

kekasihku kedua yang sangat-sangat aku sayangi dan cintai hingga detik ini
awal pertemuan kita aneh sekali, saat itu aku dan 2 kawanku sedang duduk2 di beranda tak lama kemudian dia datang mengendarai supra fit-nya tanpa membuka helm berbncang-bincang dengan kawanku sebentar kemudian pergi but i don't care, emang sapa loe hahahaha,walau aq dan dia sering keluar dengan 2 kawan ku lainnya
aku tak pernah berbincang-bincang dengannya karena aku memang tidak perduli dengan dia begitu juga dia tak peduli padaku hahaha

hingga suatu hari karena kesibukanku menjemput selingkuhan ku -ah salah aku kan yang jadi selingkuhannya soalnya dia dah punya pacar sedngkan aku g punya hehehe- kawanku marah besar, aku telat 3 jam dari jam janjian kita, dari situ lah aku dan dia mulai deket,hingga ku katakan rencnaku tuk menghilang dari selingkuhanku itu karena aku sadar apa yang aku lakukan itu salah yaitu memacari pacar orang
dia mendukung bnget rencana tersebut sampai2 dia berteket bagaimanapun juga aku dan selngkhanku itu harus putus, dari sini akhirny aku dan dia menjadi sepasang kekasih yang sama-sama tak mmunyai perasaan sayang dan cinta hanya jadian aja

perjalanan kita sangat-sangat berat
gak sampai sminggu kita putus, tapi balikan lagi,tiga bulan kemudian kita putus lagi, tapi baikan lagi, setelah itu sediki demi sedikit rasa sayang dan cintaku tumbuh ke dia,hampir setiap hari aku mendendangkan lagunya grup band ratu sampai2 temanku ke GRan dikiranya aku jatuh hati padanya hahahaha -maap ya aku udah terkadung jatuh hati ma orang lain-

lirik lagunya ratu :
"Semakin jauh ku mengenalmu
Ku mengerti dirimu sehari-hari
Semakin aku memujakamu
Mengagumi dirimu sehari-hari

Semakin dalam
Diriku tenggelam
Kedalam samudra
Cinta yang dalam

Semakin hari semakin cinta
Semakin hari semakin rindu
Semakin dalam perasaan kasih dan sayangku
Kepada kamu

Semakin lama kuredam hatiku
Semakin keras badai asmaraku
Semakin aku menyadari
Ku tak bisa bila tak ada dirimu"

seperti rumput ilalang yang bisa tumbuh subur tanpa di siram
seperti itu lah perasaanku ke dia, aku benr-benar sayang dan cinta padanya
dia slalu mendukung apa pun keputusanku,mendampingiku baik susah dan bahagia
aku benar - benar beruntung mendapatkan dia
tapi kebahagiaan itu tak lama karena aku harus memenuhi keinginan keluargaku untuk menikah,

pernikahan ini membuat smua impianku dengannya hancur lebur menjadi debu,
saat2 menjelang pernikahan aku dan dia berusaha menguatkan diri masing2,
tak prnah sekali pun kita memperbincangkan maslah itu dngan serius,
menunggu hingga hari itu datang kita lebih sring bersama ketimbang hari-hri sebelumnya,dengan setia dia tetap mendampingiku saat hari itu datang, walau aku tau dia tidak baik2 saja dengan hal itu, akhrinya kita berdua mampu melewati hari itu dengan baik-baik saja dan masih tetap bersama.

8 bulan kemudian
cobaan datang lagi, smua orang mulai meperbincangkan apa yang seharusnya datang setelah orang menikah, tak hanya keluarga di lingkungan kerja pun orang-orang juga mulai menanyakan,aku hanya tersenyum ketika mereka mulai menanyyakan hal itu,
rasanya bebanku berat banget, di tambah dengan prmasalahan adik ku,
aku benar2 dilema saat itu aku berusaha sekuat mungkin tak membicarakan hal ini dengan dia,tapi aku takut kalo aku tidak cerita dia akan marah2 besar seperti saat aku diterima kerja di tempat kerjaku saat ini tanpa aku merundingkan terlebih dahulu dengannya, akhirnya dengan berat hati aku menceritakan smuaya pada dia,dari pada dia tau tapi sudah terlambat, saat itu aku brharap dia masih bisa menerima apa yang aku lontarkan tapi ternyata............................
setelah perdebatan sengit dia memutuskan aku karena dia sudah tak kuat lagi dengan apa yang akan kita hadapi nanti, terkadang aku menyesal seharusnya tak ku ceritakan dulu permaslahan itu padanya, seharusnya aku menunggu waktu yang tepat, tapi aku rasa tak kan pernah ada waktu yang tepat

sakit sakit banget rasanya sampai saat ini
walau berkali kali pikiranku selalu berkata "kalo udah putus ya udah gak usah di pikir lagi" tapi hatiku berkata "aku masih mencintai dia,aku msih menyayangi dia walau kita sudah putus dan dia udah tidak mau lagi denganku aku msih tetep sayang dia"
setiap hari setiap saat setiap waktu pikiran dan hatiku selalu berkata seperti itu,
tak jarang dia juga sering melontarkan kata2 pedas dan jahat padaku,menyuruhku harus melupakan dia, sebenarnya dia tak bermaksud menyakitiku,dia melakukan itu supaya aku cepat melupakannya, tapi sekali lagi tetap saja aku tak bisa melupakannya, aku sudah berusaha sekuat tenaga mengalikan pikiran dan hatiku dari dia tapi tetap saja dia berdiri teguh di dalam hatiku dan pikiranku

seandainya saja aku bisa seperti deavy jhons yang hatinya bisa di simpan dalam peti
pasti aku bisa melupakan dia seperti apa yang diinginkan dia

seorang teman pernah mengatakan padaku manusia itu makhluk yang tidak konsisten, saat ini sayang tapi belum tentu besok2nya, rasa sayang yang sangat besar suatu hari juga bisa pudar,
entahlah apa benar perkataan temanku itu, hanya saja entah kenapa setelah skian lama rasa sayang ku pada yang pertama masih tetap ada hanya saja aku tak mau menggangu hidupnya lagi dan menghormati keputusan yang telah dia buat 3 tahun lalu,
begitu juga dengan yang kedua entah sampai kapan aku akan membawanya dalam hatiku,maaf jika aku tak bisa melakukan seperti apa yang kamu inginkan yaitu melupakanmu, aku akan menunggumu kembali padaku,kalo pun tak kembali aku tetap akan membawamu dalam hatiku seperti kekasihku yang pertama

kekasih-kekasihku yang ada di hati sampakanlah kebahagiaan kalian padaku, karena aku di sini juga ikut bahagia jika melihat kalian berdua bahagia

No comments: